Topan Morakot Hajar Taiwan
Minggu, 09 Agustus 2009 – 08:40 WIB
Pemerintah memperkirakan kerugian mencapai USD 1,75 juta (sekitar Rp 17,440 milyar). Dengan kerusakan terparah terjadi pada bidang pertanian. Morakot yang dalam bahasa Thailand berarti "zamrud" itu turut melumpuhkan listrik di lebih dari satu juta rumah penduduk. Dan memaksa sejumlah bandara di Taiwan menunda lebih dari 500 jadwal penerbangan baik domestik maupun internasional.
Baca Juga:
Sementara itu dalam sebuah website pemerintahan Tiongkok menyebutkan pemerintahan Provinsi Fujian telah mengungsikan 252.000 warga yang berada di area pantai. Penjaga pantai juga meminta 48.000 kapal nelayan yang telah melaut untuk merapat ke pelabuhan terdekat. Lebih dari 3.300 pasukan paramiliter turut bersiaga untuk menghadapi situasi terburuk. Berbagai alat penyelamatan seperti pelampung, kapal cepat dan alat penyelamat lainnya telah disipakan pemerintahan Tiongkok.
Di tempat lain Morakot juga menyapu Filipina. Mengakibatkan 20 orang tewas dan 18 orang luka-luka. Petugas penyelamat Filipina kemarin mengevakuasi ratusan warga desa di utara Filipina yang dilanda banjir. Setidaknya 173.171 warga dari tujuh provinsi di utara pulau Luzon kehilangan tempat tinggal akibat topan yang secara rutin melanda Tiongkok, Taiwan, Filipina, dan Jepang setiap pertengahan tahun sekitar Juli hingga September.(war)
TAIPEI - Topan Morakot yang berhembus dengan kecepatan 119 kilometer per jam sejak Jumat (7/8) akhirnya menimbulkan korban jiwa. "Satu orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan