Topografi dan Iklim Permudah Penyebaran Anthrax
Kamis, 25 Oktober 2012 – 09:47 WIB
Bakteri anthrax lanjut Agus, relatif mudah dimusnahkan. Tetapi, sporanya yang sulit dibasmi. "Bakterinya akan mati jika dipanaskan dalam suhu 50 sampai 60 derajat celcius. Sedangkan sporanya memang agak bandel," terangnya.
Baca Juga:
Sebab sambungnya, spora virus yang memiliki masa inkubasi tujuh hari ini bisa bertahan selama puluhan tahun dan tahan cuaca ekstrim. "Di Australia, virus anthrax kembali muncul setelah 87 tahun. Padahal, Australia yang merupakan salah satu negara pengirim ternak terbesar dunia ini sangat ketat dalam proses lalu lintas ternaknya," ungkap dia.
Selain itu tandas Agus, anjing liar juga menjadi salah satu penyebab penyebaran anthrax. karena setiap ada ternak yang mati karena anthrax, biasanya disantap anjing liar. Kemudian bakteri dan sporanya dibawa melalui moncong dan cakar ke semua wilayah yang dilaluinya.
"Jika bangkai ternak yang mati akibat anthrax belum terbuka, maka bakteri dan spora yang ada di dalamnya juga akan mati melalui proses pembusukan," jelasnya.
SUMBAWA--Topografi dan iklim di Kabupaten Sumbawa diyakini menjadi salah satu penyebab mudahnya penyebaran bakteri dan spora anthrax. Kondisi tanah
BERITA TERKAIT
- Gandeng Nyoman Nuarta, Passion Jewelry Luncurkan Koleksi Eksklusif
- Kolaborasi Formula dan Wonderful Indonesia dalam Peringatan HKGN 2024
- Tisu Bambu Putih Jadi Solusi Ramah Lingkungan dan Bebas Klorin untuk Perawatan Kulit
- Otsuka Raih Penghargaan Edukasi dan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja 2024
- Atasi Gigi Berlubang dengan Menggunakan 3 Pengobatan Alami Ini
- 5 Manfaat Mengonsumsi Ikan Patin, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat