Tora Sudiro Diduga Konsumsi Dumolid, BPOM Langsung Beraksi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) angkat bicara terkait maraknya penyalahgunaan obat dumolid yang belakangan menjerat nama aktor Tora Sudiro tersebut.
Menurut Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, dumolid adalah salah satu obat yang saat ini masih dibutuhkan.
Obat ini biasanya diresepkan untuk kebutuhan terapi jangka pendek, mengobati gangguan tidur, kecemasan dan depresi.
"Jadi dumolid kebutuhannya masih ada, tapi terkait penyalahgunaannya tentu perlu dikendalikan," ujar Penny usai bersilaturahmi dengan Mendagri Tjahjo Kumolo di Kemendagri, Jakarta, Rabu (9/8).
Menurut Penny, ada dua jenis obat yang saat ini perlu dikendalikan. Yaitu obat yang izin edarnya sudah ditarik BPOM dan obat legal yang tetap perlu diawasi penggunaannya dengan ketat karena kandungan yang ada.
"Langkah pengendalian sangat penting terhadap segala bentuk penyalahgunaan. Apakah itu produk ilegal atau yang legal. Perlu ditangani dengan langkah strategis yang sifatnya lintas sektoral dari hulu hingga ke hilir," ucapnya.
Artinya kata Penny, pengendalian harus dilakukan mulai dari pembuatan dan tatacara penyebarannya.
Karena termasuk obat keras, maka dumolid baru dapat diperoleh melalui jasa kefarmasian.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) angkat bicara terkait maraknya penyalahgunaan obat dumolid yang belakangan menjerat nama aktor Tora Sudiro
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda
- Daftar Izin Edar BPOM, Ratusan UMKM Dapat Dukungan dari PNM
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi