Tornado Kembali Terjang AS
Jumat, 03 Juni 2011 – 12:02 WIB
NEW YORK - Serangan tornado kembali menerjang wilayah AS. Kali ini, giliran Massachusetts berada dalam status darurat setelah diterjang sedikitnya dua tornado pada Rabu lalu (1/6) waktu setempat atau kemarin WIB (2/6). Empat orang tewas dalam insiden tersebut. Cuaca buruk dan tornado menghancurkan berbagai properti warga. Pemerintah setempat mengimbau warganya agar tetap tinggal di rumah karena ancaman cuaca yang tidak menentu. Sekitar 20 permukiman di Massachusetts melaporkan terkena dampak tornado. Badan Meteorologi Nasional berupaya untuk menentukan kekuatan dan tingkat keparahan dampak tornado di wilayah Massachusetts.
Gubernur Massachusetts Deval Patrick menyatakan bahwa status darurat itu diberlakukan sebagai respons atas dampak aktivitas tornado dan cuaca buruk. Pemerintah negara bagian mengerahkan 1.000 personel tentara untuk membantu proses penyelamatan dan evakuasi. Patrick juga berjanji mengerahkan semua kemampuan untuk menjamin keselamatan seluruh warga Massachusetts.
"Skala dan jarak terjangan tornado kali ini belum pernah terjadi sebelumnya di Massachusetts," terang Juru Bicara Badan Manajemen Darurat Massachussett Scott MacLeod. "Berdasarkan data tahunan, kami meramalkan akan ada lagi 1-3 tornado dalam beberapa bulan ke depan. Dampak tornado kali ini benar-benar hebat," lanjutnya. MacLeod menyebut, para pegawai di lingkungan kantor gubernur diliburkan karena proses pembersihan sedang dilakukan.
Baca Juga:
NEW YORK - Serangan tornado kembali menerjang wilayah AS. Kali ini, giliran Massachusetts berada dalam status darurat setelah diterjang sedikitnya
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer