Tornado Texas Sapu 6 Jiwa
Jumat, 17 Mei 2013 – 09:32 WIB
Deeds melaporkan bahwa setelah badai berlalu, puluhan warga berkumpul di Oak Wood Elementary School. Rata-rata mereka menderita luka memar atau gores. Petugas kesehatan yang sengaja disiagakan di sekolah tersebut pun langsung memeriksa warga yang terluka. ”Lima orang lantas dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans,” ujar Deeds.
Baca Juga:
Dua di antara sekitar seratus orang yang terluka terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Fort Worth yang berjarak sekitar 56 kilometer dari Granbury. Sebab, luka yang mereka alami cukup serius. Sekitar 14 korban luka yang lain, menurut Deeds, menjalani perawatan di rumah sakit Granbury. Petugas mengizinkan sebagian besar korban luka pulang ke rumah masing-masing setelah memberikan obat.
Hingga kemarin 14 orang masih dinyatakan hilang. Tidak jelas apakah mereka hilang karena badai atau memang meninggalkan rumah masing-masing sebelum angin kencang melanda. Petugas pun lantas menyisir setiap lokasi yang dilewati badai untuk mencari korban selamat. ”Sekitar 250 orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa menginap di tempat penampungan,” ungkap Deeds.
Kemarin badai jauh meninggalkan Granbury. Tapi, angin ribut itu meninggalkan jejak kerusakan yang sangat parah. Rumah-rumah warga rusak parah dan sebagian besar di antaranya tidak lagi memiliki atap. Di salah satu sudut kota terlihat sebuah garasi yang berdiri tanpa atap dan dinding. Garasi itu juga kosong melompong karena badai menerbangkan mobil yang berada di dalamnya.
GRANBURY – Badai menyapu kawasan Texas Utara Rabu malam waktu setempat (15/5). Kota Granbury di Hood County menjadi salah satu area lintasan
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan