Tornado Turun karena Banyak Gay
Minggu, 26 Mei 2013 – 12:34 WIB
Collins pun mengalami dampak buruk karena pengakuannya. Tidak seperti Obama yang memuji keberaniannya, sejumlah besar tokoh AS justru mencaci pria 34 tahun tersebut. Salah seorang di antaranya adalah Chris Broussard, komentator olahraga pada saluran ESPN. Begitu Collins mengakui bahwa dirinya adalah seorang gay, Broussard langsung menyebutnya sebagai seorang pendosa.
Bahkan, ada juga yang mengaitkan bencana tornado di Negara Bagian Oklahoma dengan ke-gay-an Collins. Melalui akun Twitter-nya, Fred Phelps Jr., putra pendeta Gereja Baptis Westboro Fred Phelps, menyalahkan Collins atas tornado yang merenggut 24 nyawa tersebut. ”Bagi saya, ini tidak masuk akal. Saya tidak yakin, Tuhan menghukum Oklahoma hanya karena Collins adalah gay,” tandas Leffler.
Sementara itu, Boy Scouts of Amerika (BSA), organisasi kepanduan semacam pramuka, resmi membuka diri pada kaum gay. Jumat lalu BSA memutuskan untuk tidak lagi melarang seorang gay menjadi anggotanya. Untuk kali pertama, BSA juga mengizinkan kaum gay menjabat pemimpin kepanduan lokal. Tapi, untuk sementara, kaum gay belum diizinkan menjabat sebagai petinggi BSA.
”Ini menjadi babak yang sangat menentukan pada sepanjang sejarah perjalanan kami sebagai organisasi kepanduan,” ungkap Wayne Brock, chief evecutive BSA. Dia menambahkan bahwa mulai saat ini seluruh anggota BSA memiliki pemahaman yang lebih baik pada kaum gay. BSA pun akan menjadi sarana yang positif bagi bocah lelaki atau remaja pria dan pemuda dalam memandang dan menyikapi kaum gay. (AP/hep/c10/dos)
BANYAK negara mulai memperdebatkan pernikahan sejenis (same-sex marriage) dan pertautan sipil pasangan homoseksual (civil union) pada level pemerintahan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer