Total 322.498 Peserta, Tetap Sistem Silang
Senin, 11 Februari 2013 – 07:37 WIB
“Harus diakui, keinginan untuk sekolah di SMK semakin meningkat. Untuk itu, kami (Disdik) punya program menyekolahkan anak – anak SMK terbaik ke perguruan tinggi (PT) agar nantinya dapat kembali dan mengajar pada SMK di Sumsel,” ungkapnya.
Dikatakan, kendala yang ada saat ini terlat pada masih kurangnya tenaga pengajar (guru) produktif untuk jenjang SMK. “Oleh karena itu, kita berusaha menyaring lulusan perguruan tinggi tadi untuk kembali mengajar di SMK. Dengan cara ini bisa meminimalisir kekurangan tersebut,” jelasnya.
Ade membeberkan, sekarang ada 223 SMK di Sumsel. Jumlah itu kalah jauh dibandingkan SMA yang mencapai 592 sekolah. “Padahal, idealnya perbandingan jumlah SMK itu 60 persen dan SMA 40 persen,” cetusnya.
Dikatakannya, keberadaan SMK saat ini memang sangat penting. Pasalnya, lulusan SMK merupakan tenaga kerja informal yang dapat langsung masuk ke dunia kerja.
PALEMBANG – Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) untuk Ujian Nasional (UN). Untuk
BERITA TERKAIT
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah