Total Pasien Meninggal Dunia karena Corona di Babel Mencapai 81 Orang
jpnn.com, PANGKALPINANG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno mengatakan dua orang pasien corona yang meninggal dunia ini merupakan warga Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah.
Dia menyatakan dengan adanya penambahan ini, maka tingkat kematian orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Babel berjumlah 81 orang atau berada di angka 1,81 persen.
"Dua orang terkonfirmasi Covid-19 meninggal ini, karena adanya penyakit penyerta yang diderita pasien," kata Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Babel, Sabtu (30/1).
Andi Budi mengatakan dalam pekan ketiga Januari 2021, kematian orang kategori probable dan terutama suspek Covid-19 mengalami peningkatan yang sangat mengkhawatirkan yakni hampir 200 persen bila dibandingkan dengan pekan ketiga Desember 2020.
Menurut dia, peningkatan kasus kematian orang terkonfirmasi Covid-19 ini, tentunya sudah pasti menjadi keprihatinan pemerintah daerah.
Karena itu, katanya, sudah sepatutnya situasi ini menjadi perhatian semua pihak dan masyarakat bahwa Covid-19 nyata dan berisiko membawa kepada kematian.
Masyarakat diimbau untuk mematuhi berbagai anjuran tentang penerapan protokol kesehatan.
Andi Budi mengatakan dalam pekan ketiga Januari 2021, kematian orang kategori probable dan terutama suspek Covid-19 mengalami peningkatan yang sangat mengkhawatirkan yakni hampir 200 persen bila dibandingkan dengan pekan ketiga Desember 2020.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19