Total Perangi Terorisme, Arab Saudi Tangkap 430 Orang Terlibat Terorisme
jpnn.com - RIYADH - Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz gencar melakukan razia antiteror selama beberapa pekan terakhir. Walhasil, pemerintah menangkap lebih dari 430 orang yang terlibat dalam serangkaian aksi teror di dalam dan luar negeri. Sebagian yang lain adalah anggota kelompok teror yang sedang merancang serangan.
"Kami telah membekuk para militan yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri paling mematikan di negeri ini sejak satu dekade terakhir. Yakni, insiden di Al-Qudeeh yang menewaskan 22 orang pada Mei lalu," terang Kemendagri dalam pernyataan resminya. Para militan itu kabarnya juga terlibat dalam aksi penembakan yang menewaskan delapan orang di Al-Ahsa pada November lalu.
Penangkapan besar-besaran tersebut, menurut jubir Kemendagri, berawal dari terbongkarnya skenario teror di kawasan timur Saudi sekitar Juni lalu. Sedianya, kelompok teror yang mengklaim berkaitan dengan militan Negara Islam alias Islamic State (IS) itu bakal melancarkan bom bunuh diri ke salah satu masjid akbar di wilayah timur Saudi. Biasanya, tidak kurang dari 3.000 jamaah beribadah di sana.
Terbongkarnya skenario teror tersebut turut menguak serangkaian rencana teror yang lain. Setidaknya, ada tiga serangan yang sudah mereka rencanakan. Yakni, bom bunuh diri di masjid, rencana serangan ke kantor-kantor diplomatik asing, serta teror menarget aparat keamanan. "Sedikitnya, 37 orang tewas dalam razia dan penangkapan yang kami lakukan. Enam di antaranya adalah teroris," ucap Kemendagri.
Selain menangkap pelaku dan perancang aksi teror IS, pemerintah Saudi membekuk sejumlah militan yang bertugas sebagai operator situs teror. Itu dilakukan karena IS aktif melakukan perekrutan melalui internet. Mereka juga menyemai dakwah radikal dari situs-situs tersebut. "Ini bukti bahwa pemerintah tidak melempem dan serius memerangi terorisme," puji Theodore Karasik, pakar geopolitik asal Dubai. (ray/jpnn)
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz gencar melakukan razia antiteror selama beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer