Totalitas Ine Febriyanti demi Ratu Dara di Panembahan Reso
jpnn.com - Sha Ine Febriyanti menunjukkan totalitasnya demi pertunjukan teater kolosal Panembahan Reso. Saat menjalani sesi pemotretan untuk poster promosi Panembahan Reso di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan baru-baru ini, pekerja seni kelahiran 18 Februari 1976 itu berusaha tampil maksimal.
Dalam sesi pemotretan itu Ine mengenakan pakaian Jawa berupa dodot lengkap dengan jarit dan setagen bermotif ulos. Sebagai pemeran Ratu Dara, Ine dirias agar wajahnya memancarkan ketegasan, kecerdasan, kelicikan, kebengisan, sekaligus kecantikan yang memesona.
Ine seolah benar-benar sedang menjadi Ratu Dara. Namun, busana yang dipakai Ine bukanlah yang akan ditampilkan saat pementasan Panembahan Reso di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada 25-26 Januari 2020.
Kostum Ratu dara yang sesungguhnya masih disimpan untuk dipakai secara khusus dalam pementasan magnum opus karya WS Rendra itu. Kostum itu merupakan buah karya Retno Ratih Damayanti.
Menurut Ine, memerankan karakter superjahat bukanlah hal mudah. Sementara Ratu Dara merupakan tokoh licik yang ambisius.
"Susah ya buat saya, karena saya tidak pernah punya keinginan serakah seperti dia yang menghalalkan cara apa pun. Ini PR buat saya untuk mendekati karakter seperti ini," tuturnya.
Inne menambahkan, karakter Ratu Dara sangat bengis dan punya nafsu kebinatangan yang sangat kuat. "Jadi PR banget bagaimana menumbuhkan nafsu kebinatangan dalam diri saya yang baik hati ini," kelakarnya.(genpi/jpnn)
Sha Ine Febriyanti menunjukkan totalitasnya demi pertunjukan teater kolosal Panembahan Reso.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Teater Hanoman Mencari Cinta Segera Digelar, Catat Jadwalnya
- Festival Keris Siginjai Tampilkan Teater Karya Hasil Inkubasi Pemuda-Pemudi Jambi
- Merasa Diintimidasi Polisi, Butet Kartaredjasa: Saya Kehilangan Kemerdekaan
- Kemendikbudristek Gelar Pertunjukan Silang Media 'Waktu Batu, Rumah yang Terbakar' di Makassar
- Sutradara Asal Jepang Pentaskan Teater Dionysus di GKJ
- Marcella Zalianty Perlu Waktu Lama Meriset Sosok Laksamana Malahayati