Totalitas Khrisna Pabichara saat Menggarap Novel Sepatu Dahlan
Blusukan ke Kebun Tebu dan Napak Tilas Enam Kilometer
Kamis, 24 Mei 2012 – 10:01 WIB
Sembari ditemani segelas es susu kedelai, Khrisna berbagi cerita awal mula keterlibatan dirinya dalam penulisan novel Sepatu Dahlan. "Pembuatan novel ini sangat cepat. Saya ditawari penerbit pada pertengahan Januari lalu," ungkap pria kelahiran Makassar, 10 November 1975, itu.
Semula, Khrisna diminta memilih di antara dua tokoh yang kini ramai-ramainya menjadi pembicaraan masyarakat. Selain Dahlan Iskan, Khrisna diberi opsi menulis novel dengan latar belakang sejarah kehidupan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi).
Tapi, dia akhirnya memilih sosok Dahlan karena termasuk pengagum berat mantan Dirut PLN tersebut. "Saya mengagumi beliau karena tangguh, disiplin, serta pekerja keras," ujar Khrisna.
Hanya, dia sempat kaget karena deadline yang diberikan penerbit sangat mepet. Dia diberi jatah waktu hingga April untuk menyelesaikan novel tebal itu. Padahal, dirinya mesti melakukan riset dan wawancara langsung dengan tokoh yang akan ditulis. Meski begitu, Khrisna optimistis mampu menyelesaikan buku tersebut sesuai deadline karena faktor sang tokoh yang "amat bercerita".
Meski sudah menghasilkan 13 buku, menggarap novel merupakan hal baru bagi Khrisna Pabichara. Tidak mau asal-asalan, dia melakoni riset mendalam.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408