Totalitas Khrisna Pabichara saat Menggarap Novel Sepatu Dahlan
Blusukan ke Kebun Tebu dan Napak Tilas Enam Kilometer
Kamis, 24 Mei 2012 – 10:01 WIB
"Sejak awal saya optimistis bisa menyelesaikan novel ini dengan cepat. Sebab, Abah (begitu Khrisna memanggil Dahlan Iskan, Red) memberikan banyak kemudahan untuk menulis tentang dirinya," cerita suami Mamas Aurora Masyitoh tersebut.
Sehari setelah menyanggupi tantangan penerbit, Khrisna langsung membuat peta naskah. Yakni, apa saja yang akan ditulis, bagaimana plotnya, dan bagaimana cara mendapatkan data-data primer untuk karyanya tersebut.
Begitu konsepnya disetujui penerbit, Khrisna diajak menemui langsung Dahlan Iskan. Bukan di kantor atau restoran, melainkan di lapangan Monas, Jakarta, saat Dahlan melakukan senam pagi.
"Kesan pertama saya, ternyata yang dilakukan Abah bukan sekadar pencitraan. Beliau mau dan tanpa risi bersenam bersama ribuan warga. Bahkan, dengan sabar mau meladeni permintaan masyarakat yang ingin berfoto bersama atau minta tanda tangan," ungkapnya.
Meski sudah menghasilkan 13 buku, menggarap novel merupakan hal baru bagi Khrisna Pabichara. Tidak mau asal-asalan, dia melakoni riset mendalam.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408