Totalitas Khrisna Pabichara saat Menggarap Novel Sepatu Dahlan
Blusukan ke Kebun Tebu dan Napak Tilas Enam Kilometer
Kamis, 24 Mei 2012 – 10:01 WIB
Tak lupa dia mengenakan kaus tipis dan celana pendek seperti yang dipakai Dahlan kecil dulu. "Karena menurut beliau, waktu ngambil tebu itu yang dipakai ya baju seperti itu," katanya.
Namun, bukan manisnya tebu yang diperoleh Khrisna, melainkan tangan dan kakinya jadi memerah dan perih terkena daun-daun tebu yang sedang tumbuh."Rasanya sakit sekali. Apalagi, ketika saya mandi," ujarnya sembari memperlihatkan bekas-bekas goresan berwarna merah di lengannya.
Pengalaman menarik tersebut tidak berhenti sampai di situ. Karena novel pertama dari trilogi itu mengangkat tema sepatu Dahlan, Khrisna pun rela menapaktilasi jalan yang biasa ditempuh Dahlan saat pergi ke sekolah tanpa sepatu. Jaraknya lumayan jauh, sekitar enam kilometer, melewati pematang sawah dan keluar masuk desa.
Di tengah terik matahari, Khrisna melangkahkan kaki setapak demi setapak melewati jalanan yang puluhan tahun lalu ditempuh pria ndeso yang kini menjadi menteri Kabinet Bersatu II itu. Untuk menempuh jarak sejauh itu, Khrisna membutuhkan waktu sekitar satu jam 20 menit.
Meski sudah menghasilkan 13 buku, menggarap novel merupakan hal baru bagi Khrisna Pabichara. Tidak mau asal-asalan, dia melakoni riset mendalam.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408