Tour de France 2013 Finis dalam Gelap
Kamis, 25 Oktober 2012 – 10:32 WIB
Persebaran rute tanjakan, flat dan time trial tahun ini lebih acak dibandingkan musim 2012. Namun, tanjakan-tanjakan maut yang menjadi tantangan besar Tour, sebagian besar masih eksis. Tanjakan di Pyrenees bahkan sudah menyambut di pekan pertama lomba.
Baca Juga:
Fase krusial bakal berlangsung di Mount Ventoux. Para pembalap akan melintasinya di awal pekan ketiga. Saat terakhir menjadi salah satu arena, yaitu pada 2009, Ventoux menjadi bagian penting bagi kemenangan Alberto Contador, yang saat itu masih bersama Astana. Meski saat itu yang menjadi pemenang etape Juan Manuel Garate (Rabobank), Contador menunjukkan keunggulannya di general classification untuk meraih gelar juara.
Bagian terakhir lomba balap sepeda paling bergengsi itu juga akan menyajikan tantangan berat di dua jalur pendakian Pegunungan Alpen. Kedua pendakian berlangsung di L"Alpe d"Huez. Tanjakan yang terdiri dari 21 tikungan berakhir di puncak yang memiliki ketinggian 3.330 meter dpl. Para pembalap akan melaluio jalur sepanjang 13,8 km dengan gradien rata-rata 7,9 persen.
Dengan rute seperti itu, sulit bagi seorang pembalap untuk berlama-lama memakai yellow jersey sebagai pimpinan general classification. Pada 2012 Bradley Wiggins (Team Sky) menjadi juara untuk mengakhiri memakai yellow jersey secara beruntun selama 14 etape. Tahun depan hal itu sulit terjadi.
PARIS - Ajang Grand Tour terakbar balap sepeda Tour de France memasuki penyelenggaraan yang ke-100 pada 2013. Berbagai keistimewaan termasuk beberapa
BERITA TERKAIT
- Akademi Persib Cimahi & 8 Pemain Terbaik Terbang ke Gothia Cup 2025 di Swedia
- Ancelotti Bicara Soal Kondisi Mbappe: Masa Buruknya akan Segera Berakhir
- Thiago Motta Puji Performa Khepren Thuram di Juventus
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!