Tour de France 2013 Finis dalam Gelap

Tour de France 2013 Finis dalam Gelap
Tour de France 2013 Finis dalam Gelap
Persebaran rute tanjakan, flat dan time trial tahun ini lebih acak dibandingkan musim 2012. Namun, tanjakan-tanjakan maut yang menjadi tantangan besar Tour, sebagian besar masih eksis. Tanjakan di Pyrenees bahkan sudah menyambut di pekan pertama lomba.

Fase krusial bakal berlangsung di Mount Ventoux. Para pembalap akan melintasinya di awal pekan ketiga. Saat terakhir menjadi salah satu arena, yaitu pada 2009, Ventoux menjadi bagian penting bagi kemenangan Alberto Contador, yang saat itu masih bersama Astana. Meski saat itu yang menjadi pemenang etape Juan Manuel Garate (Rabobank), Contador menunjukkan keunggulannya di general classification untuk meraih gelar juara.

Bagian terakhir lomba balap sepeda paling bergengsi itu juga akan menyajikan tantangan berat di dua jalur pendakian Pegunungan Alpen. Kedua pendakian berlangsung di L"Alpe d"Huez. Tanjakan yang terdiri dari 21 tikungan berakhir di puncak yang memiliki ketinggian 3.330 meter dpl. Para pembalap akan melaluio jalur sepanjang 13,8 km dengan gradien rata-rata 7,9 persen.

Dengan rute seperti itu, sulit bagi seorang pembalap untuk berlama-lama memakai yellow jersey sebagai pimpinan general classification. Pada 2012 Bradley Wiggins (Team Sky) menjadi juara untuk mengakhiri memakai yellow jersey secara beruntun selama 14 etape. Tahun depan hal itu sulit terjadi.

PARIS - Ajang Grand Tour terakbar balap sepeda Tour de France memasuki penyelenggaraan yang ke-100 pada 2013. Berbagai keistimewaan termasuk beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News