Tour de Siak 2016, Rasakan Eksotisme Trek di Kebun Sawit...
jpnn.com - JAKARTA - Tour de Siak 2016 kembali menyapa warga Kabupaten Siak, Riau, 17-22 Oktober 2016.
Ajang balap sepeda internasional itu sekaligus untuk mempromosikan tourism di sana, seperti Istana Siak, Jembatan Sungai Siak, dan penataan kota yang paling keren dan rapi di tanah air.
“Sport Tourism itu 60 persen akan repeat visiting ke tanah air lagi, ini bukan asumsi, melainkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel,” jelas Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
"Siak dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, terutama originasi Malaysia dan Singapura,” ujar Gubernur Riau, H Arsyad Juliandi Rachman dalam acara jumpa pers bersama Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Bupati Siak, Syamsuar di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis (13/10) kemarin.
Negara tetangga akan tergoda untuk datang ke perhelatan ini karena Siak masuk dalam kawasan segitiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia – Malaysia – Singapura. ”Event ini juga ingin didesain untuk mengekspos eksotisme perkebunan sawit. Tentu, itu akan menjadi perhatian bagi para pembalap dengan keindahan trek dan pemandangannya,” ujar Bupati Siak Syamsuar.
Menurut Syamsuar, belakangan ini mulai populer di kalangan para pembalap sepeda indahnya Kebun Sawit di Siak. “Sejumlah pembalap sepeda kawakan dunia pernah mencoba trek ini Kebun Sawit, semuanya terpukau,” kata Syamsuar.
Tour de Siak 2016 ini masuk dalam kalender rutin Union Cycling International (UCI). Para peserta akan unjuk kekuatan dengan menaklukan sejumlan lintasan yang terbagi dalam 4 etape. Etape I, Siak-Simpang Dayun sepanjang 154,15 Km. Etape II, Siak-Sungai Apit sepanjang 115, 45 Km. Etape III, Siak-Perawang sepanjang 182,12 Km, dan etape 4 Siak City Race sepanjang 110 Km. Para pembalap akan melintasi jalan berliku dan tajakan serta pemandangan alam di antarannya perkebunan kelapa sawit.
“Kabupaten Siak dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau memiliki potensi untuk mengembangkan wisata budaya, wisata alam, wisata buatan dan wisata edukasi. Ini keunggulan kami,” ujar Syamsuar.
JAKARTA - Tour de Siak 2016 kembali menyapa warga Kabupaten Siak, Riau, 17-22 Oktober 2016. Ajang balap sepeda internasional itu sekaligus untuk
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya