Toyota Harrier untuk Pimpinan DPRD
jpnn.com - PEKANBARU – Mobil dinas empat pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, Riau, dipastikan bakal bertipe Toyota Harrier. Saat ini mobil itu dicek di perusahaan pemenang hasil LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), yaitu CV Kana Komputindo, Semarang, Jawa Tengah.
Satu unit mobil operasional umum Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru pun bertipe sama dengan masing-masing mobil 2.000 CC tersebut.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru Ahmad Yani kepada Riau Pos (Jawa Pos Group) Selasa (2/12) di ruang kerjanya.
Menurut pria yang akrab disapa Yani itu, anggaran pembelian mobil dinas tersebut mencapai Rp 5,3 miliar untuk lima unit mobil. Empat mobil diberikan kepada pimpinan DPRD Pekanbaru dan satu unit untuk operasional umum sekretariat DPRD.
’’Kelimanya bertipe Harrier 2.000 CC. Bedanya, ketua dan operasional diberi Toyota Harrier Advance Package 2.0 AT, sedangkan tiga wakil ketua diberi Toyota Harrier Premium 2.0 AT. CC sama, hanya beda aksesori,’’ jelas Yani.
Yani mengungkapkan, jika mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007, seharusnya untuk pimpinan, CC-nya 2.500, sedangkan untuk wakil 2.200. Tetapi, untuk penghematan, papar dia, semua CC-nya disamakan. ’’Dalam hal ini, tidak ada aturan yang dilanggar. Artinya, semua sudah sesuai dengan aturan,’’ ujarnya.
Dirinya sudah memerintahkan PPTK untuk mengecek ke perusahaan pemenang berdasar LPSE. Artinya, sebelum ada kontrak, saat ini dilakukan pengecekan ke perusahaan pemenang, apakah perusahaannya jelas atau tidak. ’’Jadi, sebelum tanda tangan kontrak, semua dicek,’’ tambahnya.
PEKANBARU – Mobil dinas empat pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, Riau, dipastikan bakal bertipe Toyota Harrier. Saat ini mobil itu dicek di perusahaan
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali