Toyota Masih Menimbang Segarkan Sienta di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Toyota Sienta model facelifted sebentar lagi akan menyapa pasar Jepang, lantas bagaimana dengan di Indonesia? PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa mereka akan melakukan studi terkait penyegaran terhadap model MPV dengan pintu gesernya itu di tanah air.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan, pihaknya selalu terbuka untuk setiap model refreshment dan model improvement.
"Dan kami juga sedang pelajari akan melakukan penyegaran terhadap produk-produk kami, bukan hanya Sienta. Tapi semua produk kami kira-kira baiknya seperti apa," ujar Henry disela-sela acara Jambore Toyota 2018 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).
Menurut Henry, sebenarnya Toyota selalu terbuka untuk menghadirkan produk baru dan saat ini Toyota sedang melakukan studi untuk model terbaru seperti Sienta.
"Kalau bicara kemungkinan, kami kan selalu open ya. Cuma kalau bilang ngomong pasti tapi ternyata enggak pasti kan enggak baik. Jadi saya bilang kalau ada final judgement pasti akan kami info," kata Henry.
Toyota Sienta pertama kali diluncurkan pada ajang IIMS 2016 cukup sukses menarik hati konsumen di Indonesia. Namun, setelah berjalan kemudian pesaing Honda Freed ini berangsung popularitasnya menipis.
"Kami akui memang penjualannya berada di bawah ekspetasi kami. Tapi itu terjadi karena ada movement di pasar. Aspek-aspek ini pasti salah satu yang kami consider saat memutuskan perubahan seperti ini," tambah Henry. (mg9/jpnn)
PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa mereka akan tetap melakukan studi terkait memberi penyegaran terhadap Sienta di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025
- Lawan Mitsubishi L300, Toyota Meluncurkan Hilux Rangga, Sebegini Harganya
- Paling Pedas
- BMW Bersiap Merilis Mobil Hidrogen, Target Pada 2028