Toyota Prius Hybrid Khusus Layani Bisnis Grab

jpnn.com - Bagian dari investasi Toyota ke Grab sekitar Rp 14,5 triliun, setidaknya 1.500 Prius Hybrid yang dilengkapi teknologi recorder mobil atau semacam black box disiapkan sebagai kendaraan operasioanl Grab di Singapura.
Karena memang keperluan operasional Grab, maka pengap;likasian kotak hitam yang mirip dengan perangkat di pesawat diharapkan bisa memantau kondisi kendaraan.
Inovasi tersebut jelas sangat menguntungkan operator Grab, karena pusat layanan Toyota dapat memonitor kendaraan dengan ketat dan menghindari kerusakan, dengan melakukan layanan pencegahan lebih akurat.
“Toyota membantu operasional perusahaan transportasi berbasis online agar lebih efisien, aman, dan lebih berkualitas,” tutur Toyota Executive Vice President and President of Toyota’s in-house Connected Company Shigeki Tomoyama.
Shigeki melanjutkan, Grab di Singapura akan menjadi role model. Ke depan, toyota akan terus memperluas inisiatif penggunaan teknologi kotak hitam secara global termasuk negara-negara di Asia Tenggara lainnya.
Selain itu, pemaksimal layanan ke pelanggan Toyota menyediakan “layanan cepat” seperti jalur ekspres untuk pemeriksaan dan prosedur perawatan yang lebih cepat bagi mobil Grab.
Jelas manfaatnya untuk mengurangi waktu perawatan sehingga lebih banyak waktu untuk melayani penumpang. (mg8/jpnn)
Bagian dari investasi Toyota ke Grab sekitar Rp 14,5 triliun, setidaknya 1.500 Prius Hybrid yang dilengkapi teknologi recorder semacam black box disiapkan.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang, Toyota: Langkah Penting
- Toyota Akan Meluncurkan Mobil Listrik Terbaru, Sebegini Kisaran Harganya
- Berbekal Sertifikasi FDA, Restu Mande Sukses Mencuri Perhatian Dunia
- Hyundai Terutama Toyota Digugat Atas Dugaan Penjualan Data Pribadi Konsumen
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota