Toyota Rugi Operasi Pertama sejak 1941
Selasa, 23 Desember 2008 – 00:45 WIB
Penjualan Toyota di AS, yang biasanya paling menguntungkan, anjlok 34 persen pada November. Sales Toyota di Eropa juga merosot 34 persen pada bulan yang sama. Di AS, General Motors (GM), Ford, dan Chrysler, atau biasa disebut Big Three nasibnya lebih parah. Terakhir, GM dan Chrysler telah menerima dana talangan dari Gedung Putih.
Baca Juga:
Tsuyoshi Mochimaru, analis industri otomotif dari Barclays Capital di Tokyo, menyatakan Toyota bakal menghadapi masa sulit pada 2009. Sebab, AS sebagai salah satu pasar utamanya belum recovery, setidaknya hingga akhir 2009. ’’Tahun depan problem utama justru baru mulai,’’ katanya.
Pekan lalu Presiden Honda Motor Takeo Fukui juga memproyeksikan penurunan pendapatan dan laba bersih untuk tahun fiskal hingga Maret 2009. Produsen mobil terbesar kedua di Negeri Sakura itu juga memprediksi kinerja serupa untuk tahun fiskal berikutnya.
Kabar buruk yang menimpa otomotif Jepang membuat bursa saham global berguguran. Indeks Hang Seng Hongkong turun 3,34 persen, Singapore Strait Times drop 1,92 persen, dan bursa Taiwan melemah 158 poin. Uniknya, indeks Nikkei Jepang justru naik 1,57 persen bertengger di level 8.723,78. Sedangkan indeks DAX Jerman anjlok 22,74 poin ke 4.293,31 dan CAC-40 Prancis jatuh 26,85 poin ke 3.199,05. (AP/AFP/oki)
NAGOYA - Ternyata tak hanya industri otomotif AS yang dibuat tak berdaya oleh krisis finansial global. Raksasa otomotif Jepang pun tak berkutik menghadapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri