Toyota Tarik 1,9 Juta Prius
jpnn.com - TOKYO - Produsen mobil asal Jepang, Toyota menarik 1,9 juta unit Prius Hybrid dari seluruh dunia karena adanya malfungsi yang dapat menyebabkan kendaraan melambat secara tiba-tiba. Masalah yang dapat menyebabkan pelambatan laju mobil itu ada pada perangkat lunak untuk mengontrol konverter daya.
"Dalam kasus-kasus tertentu, sistem hybrid mungkin mati dan kendaraan akan berhenti, ketika sedang berjalan," tulis keterangan resmi Toyota, Selasa (12/2).
Produsen mobil terbesar di dunia ini menambahkan bahwa malfungsi itu bisa memicu lampu peringatan di kendaraan dan masuk ke dalam mode failsafe. Artinya, mobil akan tetap berjalan namun dengan daya yang minimal.
"Mobil bisa berhenti ketika dikendarai, tetapi tidak secara tiba-tiba. Tetap akan berjalan kemudian melambat dan akhirnya berhenti," sambungnya.
Toyota menemukan persoalan itu pada 400 Prius. Rinciannya, 300 kasus di Jepang dan 90 di Amerika Utara. Namun, tidak ada kecelakaan fatal yang menimbulkan korban akibat masalah ini.
Toyota dan mobil Jepang lainnya diterpa sejumlah isu penarikan massal dalam beberapa tahun terakhir. Kasus itu pun merusak reputasi yang telah lama dipegang Toyota atas kualitas dan keselamatan kendaraan produksinya.(esy/jpnn)
TOKYO - Produsen mobil asal Jepang, Toyota menarik 1,9 juta unit Prius Hybrid dari seluruh dunia karena adanya malfungsi yang dapat menyebabkan kendaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan