TPA Jatibarang Semarang Terancam Tak Mampu Tampung Sampah

jpnn.com, SEMARANG - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kini berada dalam kondisi kritis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti mengungkapkan daya tampung TPA Jatibarang diperkirakan hanya mampu menahan beban sampah selama tiga hingga lima tahun ke depan.
"Kondisi TPA Jatibarang kami perkirakan hanya sanggup menampung hingga tiga atau paling lama lima tahun ke depan. Karena itu, penanganan segera di lokasi sangat mendesak," ujar Arwita saat ditemui di Balai Kota Semarang, Kamis (10/4).
Dia menyebut langkah konkret dalam waktu dekat sangat diperlukan. Mengingat TPA Jatibarang saat ini masih menerapkan sistem open dumping atau metode pembuangan terbuka.
Menurutnya langkah yang harus segera dilakukan adalah percepatan implementasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL).
Pihaknya berdasar pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.
"Semarang termasuk dalam kota yang tercantum di Perpres 35 Tahun 2018. Maka dari itu, kami memang harus menindaklanjuti Proyek Strategis Nasional terkait pengolahan sampah menjadi energi listrik," ujarnya.
Namun, Arwita mengakui bahwa realisasi proyek PSEL masih membutuhkan waktu setidaknya 3 hingga 4 tahun untuk dapat beroperasi penuh.
Kapasitas TPA Jatibarang kritis, DLH Semarang: hanya mampu tampung sampah 3 tahun lagi.
- Timbunan Sampah Libur Lebaran 2025 di Semarang Tembus 5,5 Juta Ton
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- Tutup TPS Ilegal, Agung Nugroho Instruksikan Tanam Pohon
- Warga Bojongsoang Geger Temuan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah
- Wali Kota Pekanbaru Gandeng Polisi Tindak Tegas Oknum yang Buang Sampah di TPS Liar
- Wali Kota Pekanbaru Gandeng Polisi Tindak Tegas Oknum yang Buang Sampah di TPS Liar