TPF Menduga Polisi Membiarkan Bentrok
Rabu, 21 April 2010 – 09:00 WIB
JAKARTA-Investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk dewan terkait kasus kerusuhan di area makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, (14/4), menemukan adanya indikasi pembiaran dari pihak keamanan. Temuan ini berdasarkan informasi di lapangan dan keterangan instansi terkait yang terlibat dalam nsiden berdarah tersebut.
’’Ada indikasi dugaan pembiaran dari pihak keamanan. Dalam hal ini polisi,’’ kata Ketua TPF Lulung Lunggana. Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI mengatakan, dugaan ini dari hasil keterangan dan data yang dihimpun dari instansi terkait seperti Walikota Jakarta Utara, Pemprov DKI, PT Pelindo II, dan ahli waris makam Mbah Priok serta beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas).
Baca Juga:
Namun demikian, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari kepolisian dan kuasa hukum ahli waris. Indikasi pembiaran kerusuhan Priok dirumuskan dari jalin komando pengamanan saat kerusuhan. ’’Kita bisa lihat dari jumlah massa yang ada di tempat kejadian saat itu. Jumlahnya tiga ribuan. Kondisinya juga sudah rusuh, dan darurat. Seharusnya jika sudah seperti itu, Satpol PP ditarik mundur dan polisi yang maju,’’ jelas Lulung.
S. Andyka, anggota TPF, menambahkan, dari pengakuan Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, pihaknya telah meminta Kapolres, Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Priok, untuk meminta bantuan personel TNI. ’’Penurunan bantuan personel TNI hanya bisa dilakukan polisi. Karenanya Walikota Jakarta Utara menghubungi Kapolres KP3,’’ terangnya.
JAKARTA-Investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk dewan terkait kasus kerusuhan di area makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, (14/4), menemukan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS