TPNPB Tantang TNI-Polri Perang Gerilya, Ha Ha
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan Satgas Terpadu TNI-Polri terus mengejar kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB) yang kabur ke hutan.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom mengatakan bahwa dari dulu pemerintah Indonesia selalu mengancam untuk mengejar sampai tuntas.
Namun, kenyataannya TNPPB masih ada hingga puluhan tahun. ”Bahkan, kita siap kasih hancur Freeport,” paparnya.
Untuk melawan TNI-Polri, lanjutnya, TPNPB akan mengumpulkan 29 Komando Daerah Pertahan (Kodap) dari Sorong hingga Wamena.
Dalam setiap Kodap itu jumlahnya lebih dari 200 personel. ”Kami siap melawan,” terangnya dihubungi Jawa Pos kemarin.
Dalam waktu dekat, TPNPB akan melakukan serangan balasan terhadap TNI-Polri. ”Kalau TNI-Polri berani, silakan perang gerilya dengan kami. Namun, kalau mereka menggunakan roket dan serangan udara itu merupakan tindakan pengecut,” ujarnya.
Saat kembali ditanya soal kemungkinan perdamaian, dia mengaku bahwa hanya ada opsi perundingan antara Indonesia dengan TPNPB.
Dalam perundingan itu harus ada opsi referendum bagi rakyat Papua. ”Kami tidak akan tempuh perdamaian, kami hanya ingin berunding,” paparnya.
TPNPB alias kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB) akan mengumpulkan 29 Komando Daerah Pertahan (Kodap) dari Sorong hingga Wamena.
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- TPNPB Siap Berperang Melawan Indonesia, Eks Pejuang OPM: Itu Sia-sia
- Batas Waktu Telah Berlalu, TPNPB Ungkap Nasib Pilot Susi air
- 'Saya Masih Hidup': Pilot Susi Air Minta Indonesia Tidak 'Lepas Bom' di Papua
- Kapolres Maybrat Bantah Klaim Sepihak TPNPB, Tak Ada Huru-hara saat Natal
- KKB: Pesawat Pengangkut Anggota TNI atau Polri Wajib Ditembak