TPS Unik, Petugas Berpakaian Ala Sidang MKD
Memilih sesuatu yang sedang tren tentu mengundang rasa penasaran warga. Otomatis itu meningkatkan jumlah pemilih yang datang. Pemilih akan merasa jauh lebih santai dalam memilih.
Sariu menjelaskan, konsep tersebut juga merupakan salah satu bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kasus Setya Novanto. Mereka menilai persidangan tersebut tidak transparans. Mereka menyayangkan sikap MKD yang menutup-nutupi sidang tersebut.
Ia juga menjelaskan alasan memakai jas hujan sebagai jubah. Pertama, sekarang sedang musim hujan. Namun bukan itu dasar utama memakai jas hujan dalam Pilkada. Sebab utamanya, mengisyaratkan bahwa pemerintah tidak boleh mengintervensi masalah.
Seperti sidang yang sedang berlangsung dalam MKD. Masyarakat meminta agar sidang dilakukan secara terbuka. Tertutupnya sidang Setya Novanto menunjukkan adanya intervensi beberapa pihak.
“Masyarakat kita perlu tau semua yang terjadi di negara. Semoga saja pemimpin berikutnya dapat lebih terbuka,” katanya.(fri/jpnn)
Berbagai macam cara dilakukan petugas Tempat Pemilihan Sementara (TPS) untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Misalnya TPS 10 di Kelurahan Monjok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408