TPST Bantargebang Lumpuh, Pemprov DKI Bangun RDF yang Bisa Mengolah 2.000 Ton Sampah
![TPST Bantargebang Lumpuh, Pemprov DKI Bangun RDF yang Bisa Mengolah 2.000 Ton Sampah](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/07/27/IMG_20210727_115511.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan groundbreaking pembangunan refuse-derived fuel (RDF) plant untuk mengolah sampah baru maupun yang sudah terkumpul di TPST Bantargebang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan RDF merupakan salah satu upaya mengatasi permasalahan sampah ibu kota.
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil.
Hasilnya sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran, sebagai pengganti batu bara.
Alat ini diproyeksikan bisa mengolah 1.000 ton sampah yang sudah ada di Bantargebang dan 1.000 ton sampah baru.
"Hal ini diproyeksikan bisa sampai 2.000 ton,” kata Anies, Senin (21/2).
Dia berharap proyek ini bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan bahwa selama ini sampah yang dihasilkan dengan yang dikelola tidak seimbang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan groundbreaking pembangunan refuse-derived fuel (RDF) plant untuk mengolah sampah baru maupun sampah yang sudah terkumpul di TPST Bantargebang
- Yogyakarta Terapkan Teknologi Incinerator, Solusi Modern untuk Kelola Sampah Kota
- Sampoerna dan Waste4Change Berhasil Daur Ulang 3 Ton Sampah
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Warganet Puji Ketegasan Prabowo soal Sampah di Sungai Cipakancilan, Bogor
- Kejati Banten Usut Dugaan Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah di Tangsel
- Melanggar UU Pengelolaan Sampah, TPS Sementara Pasar Caringin Disegel Kementerian LH