TPST Bantargebang Lumpuh, Pemprov DKI Bangun RDF yang Bisa Mengolah 2.000 Ton Sampah

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan groundbreaking pembangunan refuse-derived fuel (RDF) plant untuk mengolah sampah baru maupun yang sudah terkumpul di TPST Bantargebang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan RDF merupakan salah satu upaya mengatasi permasalahan sampah ibu kota.
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil.
Hasilnya sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran, sebagai pengganti batu bara.
Alat ini diproyeksikan bisa mengolah 1.000 ton sampah yang sudah ada di Bantargebang dan 1.000 ton sampah baru.
"Hal ini diproyeksikan bisa sampai 2.000 ton,” kata Anies, Senin (21/2).
Dia berharap proyek ini bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan bahwa selama ini sampah yang dihasilkan dengan yang dikelola tidak seimbang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan groundbreaking pembangunan refuse-derived fuel (RDF) plant untuk mengolah sampah baru maupun sampah yang sudah terkumpul di TPST Bantargebang
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
- Apresiasi Prabowo Undang Pandawara Group, Eddy: MPR Siap Kolaborasi Atasi Darurat Sampah
- Sampah di TPA Sarimukti Longsor
- Kementerian LH Terapkan Program Terpadu Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
- Modena Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Trash Fest 2025
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan