Tradisi Emas Terancam Patah
Kamis, 29 Desember 2011 – 15:44 WIB

Tradisi Emas Terancam Patah
Langkah yang dilakukan oleh PBSI pun bukan hanya mengirim pebulu tangkis ke turnamen, induk olahraga bulu tangkis tanah air itu sampai mendatangkan pealtih asing asal Tiongkok, Li Mao. Usaha yang syarat kontroversi itu memang sampai saat ini belum menunjukkan hasilnya.
Tak dimungkiri, muara dari minimnya prestasi ini menurut beberapa mantan pebulu tangkis nasional adalah karena regenerasi yang tak maksimal. Indonesia saat ini kekurangan pebulu tangkis muda yang handal. Peringatan itu sudah disadari muncul dari Olimpiade Beijing 2008. Sekarang, kita hanya bisa memberikan semangat dan tinggal menunggu hasil di Olimpiade mendatang.
Dalam sisa waktu perhitungan poin kualifikasi Olimpiade sekitar empat bulan, sampai April 2012 mendatang, langkah dan strategi PBSI patut ditunggu. Yacob ingin melihat sejauh mana semangat dan tekad pebulu tangkis Indonesia untuk terus berjuang hingga meraih prestasi. Dengan tujuan akhir memperbaiki peringkat dan sebanyak mungkin mengrimkan wakil ke babak kualifikasi.
"Pebulu tangkis negara lain semangatnnya juga besar. Bahkan, mungkin juga lebih besar dari pebulu tangkis Indoensia karena mereka ingin berprestasi di ajang olahraga terbesar di dunia," tandasnya. (muhammad amjad/diq)
Berpuluh-puluh tahun Indonesia selalu bangga dengan prestasi di atas lapangan bulu tangkis. Kini, prestasi itu terancam. Peluang emas dalam Olimpiade
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IBL All Star 2025 Bukan Sekadar Pertandingan, Ada Format Baru
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Imran Nahumarury Terpilih Jadi Pelatih Terbaik Liga 1 Edisi Maret 2025
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Leeds United & Burnley Promosi ke Premier League
- Liga 1 Menyisakan 5 Pertandingan, Hanya 3 Pemain Persib yang Belum Tampil