Tradisi Lumayan, Kroasia Punya Potensi Kejutkan Brasil

Catatan membanggakan lainnya dari Kroasia di Prancis 1998 adalah menobatkan pemain mereka Davor Suker sebagai pencetak gol terbanyak. Suker mencetak enam gol. Sementara itu di Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang kegemilangan Kroasia tak berlanjut.
Mereka memulai laga di Grup G bersama Meksiko, Italia dan Ekuador. Hasilnya mereka hanya sekali menang saat menundukkan
Italia dengan skor 2-1.
Selebihnya mereka kalah 0-1 atas Ekuador dan 0-1 atas Meksiko. Hasil tersebut membuat mereka harus angkat koper karena mengakhiri fase grup di peringkat tiga. Kroasia kembali tampil di Piala Dunia Jerman 2006. Di perhelatan ini nasib Kroasia sama dengan Piala Dunia 2002.
Mereka harus pulang lebih dulu karena hanya finis di tempat ke tiga pada fase grup. Mereka harus merelakan Brasil dan Australia sebagai wakil Grup F di babak 16 besar. Di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Kroasia gagal tampil setelah kalah bersaing di kualifikasi zona Eropa.
Barulah di 2014 mereka kembali bisa ikut serta. Bedanya kini Kroasia dihuni oleh sejumlah bintang yang bermain di liga-liga utama dunia. Seperti Darijo Srna, Luka Modric, Ivan Rakitic, Eduardo, Ivica Olic, Nikita Jelavic dan Mario Mandzukic. Akankah Kroasia kembali memberi kejutan? Potensinya ada. Namun kita lihat saja nanti. (zul/jpnn)
SAO PAULO—Kroasia mendapat kehormatan sebagai penantang pertama bagi tuan rumah Brasil di Piala Dunia 2014, Jumat (13/6) dini hari WIB. Di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya