Tradisi Medali Asian Games Terhenti, Eko Yuli Irawan Ungkap Penyebabnya
jpnn.com - Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal menyumbangkan medali di ajang Asian Games 2022.
Turun di kelas 67 kg putra, Eko gagal mengeksekusi tiga angkatan clean & jerk.
Atlet berusia 34 tahun itu hanya membukukan 145 kg dari angkatan snatch pada perlombaan yang berlangsung di Xiaoshan Sports Center Gymnasium, Minggu (1/10/2023).
Hasil ini sekaligus memutus tradisi medali Eko Yuli di ajang Asian Games.
Sebelumnya, Eko selalu meraih medali pada tiga edisi pesta olahraga antarnegara Asia ini.
Eko merebut medali perunggu pada Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Kemudian, membawa pulang perunggu pada edisi 2014 di Incheon, Korea.
Terakhir, Eko mempersembahkan medali emas pada Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang.
Eko pun meminta maaf karena pulang tanpa medali dari Asian Games 2022. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang senantiasa mendukungnya.
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal menyumbangkan medali di ajang Asian Games 2022.
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi