Tradisi Milik Tuan Rumah

Tradisi Milik Tuan Rumah
Tradisi Milik Tuan Rumah

"Saya bisa memahami ini sebagai sebuah situasi yang sulit terkait bagaimana kondisi di negeri kami. Tapi, bagi kami, perlu rasanya untuk menunjukkan kepada fans, masyarakat kami, supaya memahami bahwa sekarang trofi Piala Dunia sudah di Brasil, dan semua ini akan menjadi momen yang menakjubkan," bebernya.

Hanya, diakui atau tidak, kemenangan dengan hanya marjin satu gol atas tim non peserta Piala Dunia, Serbia, tengah pekan lalu sedikit menjadi ganjalan. Harusnya, di stadion yang juga berada di belahan lain Sao Paulo itu, Selecao mampu meneruskan kedigdayaan timnya dengan mencetak banyak gol seperti di dua laga sebelumnya.

Fred yang menjadi satu-satunya pencetak gol pada laga uji coba terakhir Brasil tersebut mengakui, bahwa timnya masih belum 100 persen.

"Kami tidak bisa membohongi publik bahwa kami sudah 100 persen. Sejauh ini kami memang baik-baik saja, tapi kami harus terus berkembang sebelum turun di debut Piala Dunia tahun ini," ungkap bomber dari klub Fluminense tersebut.

Rentetan kemenangan selama persiapan menuju Piala Dunia kemarin dianggap bukan indikator untuk menyebut Brasil layak juara. Karena, ungkap dia, masih ada beberapa kelemahan Brasil yang belum teratasi.

"Selama dua pekan kemarin kami menemukan beberapa kesalahan, dan itu harus terjadi, karena kami masih punya waktu untuk memperbaikinya," imbuhnya.

Sementrara itu, arsitek Kroasia, Niko Kovac, menganggap pertemuan dengan Brasil di laga perdana ini merupakan sebuah keberuntungan.

"Ini jauh lebih baik ketimbang kami harus melawan mereka pada pertandingan kedua atau ketiga," kata Kovac kepada salah satu media negara pecahan Yugoslavia, SETimes.

SAO PAULO - Pertandingan pertama sama pentingnya dengan partai final.  Itulah kalimat yang dilontarkan pemain belakang Brasil Daniel Alves dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News