Tradisi Senandung Natal Dengan Lilin Berasal Dari Australia
Senandung Natal, dikenal dengan istilah 'carol', sudah banyak digelar di dunia. Tetapi dengan bentuk konser yang besar, lengkap dengan ratusan cahaya lilin dan lampu, menjadi salah satu tradisi Natal asal Melbourne, Australia.
Perayaan Natal di Australia mungkin sama dengan di belahan dunia lainnya, mulai dari kemunculan Sinterklas dan menu khas daging dan sayuran panggang.
Tapi ada satu tradisi yang diklaim berasal dari Australia, yakni Senandung Natal sambil menyalakan lilin atau lampu, atau Carols by candlelight.
Senandung Natal di Domain, Sydney (Foto: Australia Plus Television)
Sebelum Carols by candlelight digelar di penjuru dunia, tradisi ini berasal dari Melbourne, tepatnya dipopulerkan di tahun 1930-an oleh Norman Tyrell Banks, seorang penyiar radio.
Bridget Griffen-Foley, ahli sejarah media menceritakan di tahun 1937 Banks sedang berjalan-jalan keliling kota Melbourne di malam Natal. Kemudian ia melihat seorang wanita yang sedang mendengarkan lagu-lagu Natal lewat radio, sendirian sambil menyalakan lilin.
Wanita ini kemudian menginspirasikan dirinya untuk membentuk komunitas bagi mereka yang sendirian di musim liburan.
Saat acara pertama kali digelar, ada sekitar 10.000 orang yang datang ke acara tersebut.
Senandung Natal, dikenal dengan istilah 'carol', sudah banyak digelar di dunia. Tetapi dengan bentuk konser yang besar, lengkap dengan ratusan
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'