Tradisi Unik Nuzululquran di Boyolali, Ada Angin, Nyaris Mati
Khataman di lapangan terbuka tersebut agar menambah konsentrasi santri saat mengaji.
“Kalau sudah di alam terbuka begini, suasananya juga nyaman. Bacanya juga sangat-sangat menyentuh ke hati dan makin dekat dengan Allah,” kata Nur Rohman.
Salah seorang santriwati, Inayaturrohmah mengaku senang dengan kegiatan khataman dengan sentir di alam terbuka ini.
Dia mengaku sudah tiga kali mengikuti kegiatan yang rutin digelar setiap Ramadan ini.
Namun, diakui ada kendala saat membaca Al-Qur'an, karena sentir yang menerangi pada saat mengaji di lapangan terbuka terkadang tertiup angin dan nyaris mati.
“Kami lebih bisa khusyuk dan bisa merenungi saat Baginda Nabi (Muhammad) menerima wahyu pertama di Gua Hira saat gelap gulita,” ujarnya. (wid/bun/rs/fer/jpr)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah punya tradisi unik dalam rangka memperingati Nuzululquran.
Redaktur & Reporter : Adek
- 3 Menteri Terbitkan SEB Pembelajaran di Bulan Ramadan, Ada Ekskul, Senam Pagi
- Masjid Negara IKN Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih pada Ramadan Tahun Ini
- Pemerintah Umumkan soal Libur Sekolah di Ramadan, Ini Lengkapnya
- Libur Sekolah Saat Ramadan Perlu Kajian Mendalam, Karmila Sari Usulkan Pesantren Kilat
- Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Pembelajaran Ramadan
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali