Traffic Komunikasi Melonjak, YLKI: Operator Lalai!!
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyesalkan kurangnya antisipasi operator komunikasi saat long weekend. Mengingat, komunikasi mengalami lonjakan pengunaan.
"Saat long weekend seperti ini, ternyata bukan hanya sektor transportasi yang mengalami lonjakan traffic, tetapi juga sektor komunikasi. Dan inilah yang tampaknya gagal diantisipasi oleh operator komunikasi, dan juga regulator," ujar Tulus dalam pesan singkatnya, Jumat (6/5).
Akibatnya, sambung Tulus, banyak konsumen yang mengalami kegagalan menggunakan telepon selulernya, baik komunikasi suara maupun data.
"Sebagai contoh, saat ini saya sedang di Anyer, dua nomor seluler saya nyaris tak ada sinyal, timbul tenggelam. Padahal saya dua-duanya menggunakan nomor pasca bayar, dan dari operator terbesar telekomunikasi di Indonesia," ucap Tulus.
"Ketika saya cek ke managemen, jawabnya enteng, 'mohon maaf pak, ini akibat lonjakan traffic. Dan sekarang sedang optimasi'," ungkap Tulus mengulang pesan sang operator.
Seharusnya kata Tulus, operator telekomunikasi sudah memperhitungkan lonjakan traffic saat long weekend, khususnya di tempat-tempat favorit wisatawan, dengan cara menambah kapasitas jaringan telekomunikasi atau BTS di jalur tersebut.
"Operator telekomunikasi jangan hanya menangguk untung saja saat long weekend, tapi abai terhadap hak-hak konsumen pengguna jasa telekomunikasi. Menurunnya kualitas berkomunikasi, adalah pelanggaran hak-hak konsumen sebagai pengguna jasa telekomunikasi. Regulator, BRTI, seharusnya memperhatikan hal ini," ulas Tulus. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyesalkan kurangnya antisipasi operator komunikasi saat long
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok