Tragedi Air Terjun Dua Warna, Tanda Hutan Sumut Hancur

Sutopo mengingatkan warga masyarakat agar di bulan-bulan ini selalu meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas di dekat aliran sungai. Dikatakan, Mei ini merupakan musim peralihan, namun cenderung “basah”, ditandai masih seringnya hujan deras.
“Hujan deras melimpah masih berpotensi muncul di kawasan Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Jawa. Yang bisa mendaki, arum jeram, dan warga yang beraktivitas di sekitar sungai, kalau sudah mendung, lebih baik segera menyingkir, jauhi sungai,” pesannya.
Dia juga menyampaikan, hingga kemarin pagi sudah 16 jenazah korban banjir bandang di Sibolangit berhasil dievakuasi. “Satu jenazah masih proses evakuasi, itu laporan yang saya terima tadi pagi,” kata Sutopo.
BACA: MENGHARUKAN, Korban Tragedi Air Terjun Dua Warna itu Sempat Bermanja ke Ibunya
BACA: Kerja di Bank Mandiri, Pilih jadi Pemandu Wisata di Air Terjun Dua Warna, Akhirnya...
Dikatakan, ada 500 orang anggota Tim SAR yang dikerahkan, gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Tagana, Mahasiswa, relawan, dan beberapa unsur lain. (sam/jpnn)
JAKARTA – Tragedi di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, di Desa Durin Sirugun, Sibolangit, Minggu (15/5) petang, mengindikasikan kondisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Petasan Ukuran 8 kg Meledak, Dua Warga jadi Korban
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka