Tragedi Banyak Petugas yang Meninggal di Pemilu 2019, Jangan Terulang di Pilkada 2020!
Kedua, potensi terjadinya electoral frauds yakni penyimpangan-penyimpangan pada proses pelaksanaan pilkada 2020 di tengah Pandemi Covid 19, hampir dipastikan terjadi.
Baik secara kasuistik maupun sporadik, bahkan dapat berkembang menjadi massif.
Sebagai contoh, dalam pemungutan suara nanti 9 Desember 2020, masyarakat yang akan hadir ke TPS-TPS tempat mereka memilih harus mematuhi protokol kesehatan, seperti sosial distancing atau menjaga jarak.
"Maka, otomatis akan terjadi antrian panjang yang akan mengakibatkan mundurnya waktu dalam proses pemungutan suara di TPS-TPS yang bisa berdampak pada pelanggaran tehnis soal rentang waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
David memprediksi, tenaga penyelenggara di tingkat bawah akan semakin terkuras dengan mundurnya waktu di TPS-TPS.
"Hal ini tentu dapat menyebabkan penyelenggara di tingkat bawah kelelahan dan melakukan kelalaian atau lebih jauh lagi tragedi penyelenggara yang tewas akibat kelelahan di Pemilu 2019 terulang kembali," katanya.
Ketiga, ruang gerak yang terbatas bagi penyelenggara khususnya pengawas pemilu dalam proses pengawasan Pilkada dan lengahnya perhatian masyarakat karena Covid 19, dapat menjadi peluang oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menghalalkan segala cara.
Seperti pengerahan aparatus negara, penggunaan fasilitas negara, money politics dan yang paling parah serta sudah terdeteksi adalah penggelembungan suara di proses rekapitulasi suara.
David memberi peringatan pentingnya memberi perhatian serius pada pelaksanaan Pilkada serentak 2020 agar peristiwa kelam banyaknya petugas yang meninggal seperti Pemilu 2019 lalu, tidak terulang kembali.
- Haeruel Abadi: Serikat Tani Indonesia Siap Mendukung Arinal di Pilgub Lampung
- Trantibumlinmas Jadi Aspek Penting Pelaksanaan Pilkada Serentak
- Program Seragam Sekolah Gratis Ahmad Ali-Abdul Karim Disambut Gembira Ibu-Ibu
- Pasangan ASRI Raih Simpati Masyarakat Menjelang Pilgub Kalteng
- Pilgub Sulsel: Pendukung Paslon Bentrok, Polisi Terluka
- Pilkada 2024: AKBP Fahrian Ajak Personel jadi Pahlawan Demokrasi