Tragedi di Muara Angke: Cium Anak sebelum Kerja, Mujimin Pergi Selamanya
jpnn.com - MUJIMIN, seorang korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut Metro Mini versus kereta listrik 1528 jurusan Jatinegara-Angke, di perlintasan Muara Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12), sepertinya sudah punya firasat.
Sebab, Mujimin sempat mencium bahkan memeluk anaknya dengan erat di depan istrinya, Bedah, di kediamannya di Gang Balok, Jalan Duri Utara, Jakarta Barat. Mujimin merupakan karyawan perusahaan konveksi. Dia memiliki satu istri dan empat anak.
Siti, tetangga Mujimin yang mendapat cerita dari Bedah, mengatakan bahwa Bedah sempat kesal karena suaminya kerja di hari Minggu. Padahal, Mujimin biasanya tak masuk kerja di hari libur.
"Sebelum kerja, peluk cium anaknya dan bilang ingin lembur," kata Siti di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Minggu (6/12). "Padahal istinya (Bedah) bilang biasanya tidak kerja hari Minggu," timpal Siti.
Pertanda itu semakin kuat. Sebab, Sabtu (5/12) malam, Mujimin sempat menulis status di Facebooknya. Kata Siti, status Facebook Mujimin yang usianya sekitar 40 tahunan itu bertuliskan, "pengen pulang kampung tapi enggak tahu mau kemana". (boy/jpnn)
(Baca Juga: Wanita Penumpang Metro Mini Itu Sempat Beli Gorengan, Sebelum KRL Menghantam)
MUJIMIN, seorang korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut Metro Mini versus kereta listrik 1528 jurusan Jatinegara-Angke, di perlintasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS