Tragedi Kanjuruhan, Amnesty International: Kapolda Jatim Pantas Dicopot
jpnn.com, JAKARTA - Amnesty International Indonesia bereaksi keras atas Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan suporter Arema FC, Aremania, Sabtu malam lalu (1/10).
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta sebagai penanggung jawab wilayah harus dimintai pertanggungjawaban.
Dia bahkan menilai Kapolda Jatim dicopot jika memang gagal atau tidak mengambil tindakan yang layak dan diperlukan untuk mencegah kejadian tersebut.
Terlebih lagi bila yang bersangkutan tidak segera menindak anggotanya yang menyebabkan banyak kematian warga di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya.
"Kapolda Jatim layak dimintai tanggung jawab, termasuk dicopot," kata Usman Hamid dalam keterangan di Jakarta, Senin (3/10).
Menurut dia, yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi yang menyita perhatian dunia.
Oleh karena itu, Amnesty International minta semua pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu harus dimintai pertanggungjawaban.
"Termasuk ketua PSSI, seharusnya mundur sebagai bentuk tanggung jawab. Ini sudah berskala nasional, bahkan tragedi dunia," ujar dia.
Amnesty International Indonesia sentil ketua PSSI hingga kinerja Kapolri soal Tragedi Kanjuruhan. Minta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dicopot.
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- PSSI Cari 10 Kandidat Asisten Pelatih Lokal Pendamping Patrick Kluivert
- Erick Thohir Mania Dukung Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Patrick Kluivert Tembus Piala Dunia
- Erick Thohir Siapkan Satu Asisten Pelatih Untuk Regenerasi Pemain Timnas
- Indonesia Pengin Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031, Menko AHY Bergerak
- Dipecat PSSI, Shin Tae Yong: Saya Pulang dengan Senyuman