Tragedi Kanjuruhan, Andreas Hugo: Suporter Sepak Bola Tidak Bisa Ditangani Pakai Pola Gerombolan
Aremania -julukan suporter Arema- yang tidak puas dengan hasil akhir itu diduga mulai merusuh dengan memasuki lapangan. Namun, polisi meresponsnya dengan tembakan gas air mata ke massa yang mengamuk.
Namun, polisi juga menembakkan gas air mata ke tribune yang masih dipadati penonton. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut tembakan gas air mata tersebut membuat massa penonton berdesak-desakan menuju pintu keluar sehingga terjadi penumpukan.
"Dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," kata Irjen Nico.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jumlah korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang. Menurutnya, jumlah itu merupakan hasil verifikasi kepolisian dan Dinas Kesehatan Malang.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Soal Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menyentil PSSI. Dia bilang suporter sepak bola tidak bisa ditangani pakai pola gerombolan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace