Tragedi Kanjuruhan, Andreas Hugo: Suporter Sepak Bola Tidak Bisa Ditangani Pakai Pola Gerombolan

Aremania -julukan suporter Arema- yang tidak puas dengan hasil akhir itu diduga mulai merusuh dengan memasuki lapangan. Namun, polisi meresponsnya dengan tembakan gas air mata ke massa yang mengamuk.
Namun, polisi juga menembakkan gas air mata ke tribune yang masih dipadati penonton. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut tembakan gas air mata tersebut membuat massa penonton berdesak-desakan menuju pintu keluar sehingga terjadi penumpukan.
"Dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," kata Irjen Nico.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jumlah korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang. Menurutnya, jumlah itu merupakan hasil verifikasi kepolisian dan Dinas Kesehatan Malang.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Soal Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menyentil PSSI. Dia bilang suporter sepak bola tidak bisa ditangani pakai pola gerombolan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan
- Begini Siasat Pelatih Persebaya Menyambut Libur Lebaran
- PSSI Identifikasi Pria yang Merebut Jersei Marselino dari Anak Kecil, Hukuman Berat Menanti
- PSSI Berikan Sanksi Keras Terhadap Oknum Suporter Timnas Indonesia yang Merokok di SUGBK
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Pantau Bandara Soetta, Kapolri Instruksikan Patroli Rutin untuk Pemudik Lebaran 2025
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain