Tragedi Kanjuruhan: FIFA Tidak Singgung Sanksi Malah Menyampaikan Ini, Tak Disangka

jpnn.com - JAKARTA – Tragedi Kanjuruhan: FIFA Tidak Singgung Sanksi Malah Menyampaikan Ini, Tak Disangka.
PSSI langsung menyampaikan kabar kepada FIFA mengenai Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang terjadi Sabtu (1/10), sehari setelah peristiwa mengerikan
Presiden FIFA Gianni Infantino, kata Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, bahkan meminta nomor telepon Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
"Sehari setelah kejadian, kami di Kesekjenan PSSI berkomunikasi dengan FIFA bahkan bagaimana Presiden FIFA Gianni bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi melalui telepon itu adalah hasil komunikasi FIFA dengan Kesekjenan kami,” ungkap Iwan di Jakarta, Kamis (6/10).
FIFA Menawarkan Bantuan
Iwan Budianto mengatakan, dalam setiap komunikasi dengan PSSI, FIFA tidak pernah menyinggung mengenai sanksi yang kemungkinan diterima Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan.
Iwan mengatakan, FIFA justru menawarkan bantuan untuk perbaikan sepak bola Indonesia.
“Gianni juga menyampaikan beberapa tragedi sepak bola di dunia, seperti Heysel yang menyebabkan perkembangan sepak bola di negara tersebut jadi sangat maju, maka beliau (Gianni) mendukung penuh Indonesia untuk memulihkan ini,” kata Iwan Budianto.
“Jadi beliau tidak bicara soal sanksi bahkan dia menyatakan akan mendukung secara tim dan finansial apabila dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur di Indonesia,” kata Iwan.
FIFA tidak pernah membahas sanksi kepada Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan. Justru ini yang disampaikan FIFA. Simak penjelasan Waketum PSSI Iwan Budianto.
- Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Habis Terjual
- Pesepakbola Naturalisasi Diusulkan Ikut Pelatihan Lemhanas, Ini Tujuannya
- Soal Naturalisasi Pesepakbola, Dhani: Bisa Mantan Pemain Umur 40 dan Duda
- Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain Mulai Dijual Besok, Cek Harganya
- PSSI Jaga Asa Tembus Piala Dunia 2026 dengan Gelar Acara Doa Bersama di Senayan
- PSSI belum Pastikan Indra Sjafri jadi Pelatih Timnas untuk SEA Games 2025