Tragedi Kanjuruhan, Hinca Nilai Aparat Offside dan Diving
Dia menjelaskan atas dasar itu lahirlah rule of the game yang menjelaskan tidak boleh ada kekuatan aparat penegak hukum masuk ke dalam stadion.
"Makanya disebut steward bukan polisi. Posisinya pun menghadap ke penonton, bukan ke lapangan, karena lagi-lagi filosofinya penonton inilah pemilik kedaulatan," jelasnya.
Pria yang pernah menjabar sebagai Ketua Umum PSSI itu juga menyebutkan jika ada penonton yang merespons kekalahan tim kesayangannya secara berlebihan itu hal yang manusiawi.
"Kalau kita lekatkan penonton ini menjadi sesuatu yan dalam tanda kutip sangat istimewa, maka negara dalam konteks ini kepolisian sama sekali dilarang menggunakan pendekatan represif terhadap penonton," tegasnya.
Dia juga menjelaskan jika seorang suporter menyaksikan pertandingan tim kesayangannya, pasti akan mengekspresikan bentuk dukungan dalam segala hal.
Termasuk, nyanyian untuk menjatuhkan mental lawan.
"Penonton itu menikmati pertandingan yang dinantikan karena itu bawa alat drum untuk bernyanyi pasti tidak ada niat jahat, mengapa kau represif terhadap dia, mengapa kau menunjang, mengapa dengan baju militer kau tendang itu sampe meninggal," pungkas Hinca. (mcr8/jpnn)
Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan menilai aparat penegak hukum sudah diving hingga harus dikartu merah saat tangani suporter di Kanjuruhan Malang
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Lagi-lagi, Prabowo Serukan Pemberantasan Segala Bentuk Korupsi
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
- KPK Kerap Mangkir dari Sidang Praperadilan, Anggota DPR Merespons