Tragedi Kanjuruhan, PRIMA: Puncak Gunung Es Problem Kepribadian Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menilai hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan merupakan puncak gunung es dari sekian banyak problem kepribadian bangsa Indonesia.
Sebelumnya, ratusan nyawa suporter Arema FC melayang akibat kerusuhan yang melibatkan aparat keamanan dengan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kerusuhan tersebut terjadi setelah pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam.
“Hati kita semua serasa teriris sembilu, pedih teramat perih. Betapa mudahnya nyawa saudara-saudara kita melayang, tragedi ini akan terus menghantui dan menjadi sejarah paling kelam dalam persepakbolaan nasional, bahkan mungkin juga dunia,” ujar Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/10).
Agus Jabo mengatakan kepribadian bangsa Indonesia saat ini mengalami kemunduran dan jatuh ke titik paling nadir.
Menurut dia, ada yang tidak beres dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia juga meyinggung sebelumnya terdapat empat institusi yang mengatur moral masyarakat juga terlibat dalam beberapa kasus, di antaranya pembunuhan yang melibatkan petinggi Polri, penangkapan rektor perguruan tinggi, penangkapan bendahara ormas keagamaan terbesar dan penangkapan salah satu Hakim Agung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sedemikian akut kerusakan kultur dan struktur bangsa dan negara. Kerusakan kepribadian bangsa,” imbuhnya.
PRIMA menilai hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan merupakan puncak gunung es dari sekian banyak problem kepribadian bangsa Indonesia.
- Arema FC Keok dari Persebaya, Dewa United Berpesta Gol
- Live Streaming Arema FC Vs Persebaya: Kalau Bajol Ijo Sampai Kalah, Aduh
- Jadwal Pekan ke-30, Klasemen Liga 1, dan Daftar Top Skor
- Derbi Jawa Timur Arema FC Vs Persebaya: Misi Besar Singo Edan
- Orang Tua Korban Kanjuruhan Curhat di Slepet Imin, Harapkan Perubahan
- Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Km 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan