Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Habiburokhman Soroti Sikap Abai PT Liga Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menyebut PT Liga Indonesia Baru membuat kekeliruan sebelum terjadi tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu menganggap PT Liga Indonesia mengabaikan rekomendasi polisi untuk mengubah jadwal pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
"Kami sangat menyesalkan tindakan penyelenggara Liga Indonesia yakni PT Liga Indonesia Baru yang mengabaikan rekomendasi kepolisian soal perubahan jadwal pertandingan," ujar Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10).
Sebelumnya, ratusan suporter tewas setelah laga Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
Polisi mencatat 34 orang tewas saat di dalam stadion kebanggaan Arema itu dan sisanya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Habiburokhman, polisi berada di situasi rumit ketika PT Liga Indonesia Baru mengabaikan rekomendasi aparat keamanan.
Terlebih, polisi menyadari adanya potensi gangguan keamanan dalam pertandingan Arema melawan Persebaya.
"Potensi kerusuhan dengan merekomendasikan perubahan jadwal, di sisi lain Polri tidak bisa memaksakan perubahan jadwal kepada pihak liga," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman menyebut PT Liga Indonesia Baru membuat kekeliruan sebelum terjadi tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
- Buntut Insiden Pemain ke-12 saat Jumpa Barito Putera, PSM Makassar Mendapat Sanksi Ini
- Sikap PT LIB soal Kerusuhan Suporter Seusai Duel Persib vs Persija
- Kata PT LIB Soal Penundaan Liga 1
- PT LIB Gelontorkan Rp 100 Miliar Lebih untuk VAR di Liga 1, Dipakai Mulai Tahun Depan
- Buntut Kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Suporter Ultras Gresik Minta Maaf ke Polisi
- Berkunjung ke Malang, Menpora Dito Sampaikan Duka kepada Korban Tragedi Kanjuruhan