Tragedi Lapas Tangerang: Upik Bercerita tentang Pertemuan Terakhir, Berderai Air Mata

jpnn.com, JAKARTA - Tangis Upik Hartanti tak terbendung begitu mendengar kabar Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Banten, terbakar pada Rabu (8/9) dini hari.
Pasalnya, anaknya bernama Rezkil Khairil, salah satu warga binaan penghuni blok yang mengalami kebakaran besar itu.
Tangisan Upik makin memilukan saat mendapat kepastian bahwa Rezkil menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Kabar terbaru, total ada 44 korban tewas dalam musibah tersebut.
Upik menceritkan, Selasa (7/9) malam pukul 21.00 WIB menjadi komunikasi terakhir dirinya dengan Rezkil.
"Malam jam sembilan, masih video call-an. Biasa bertukar kabar," kata Upik sembari menangis terisak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/9).
Upik lantas bercerita bahwa pertemuan terakhir dengan anaknya itu sebelum pandemi Covid-19, awal 2020.
"Sebelum Covid-19. Seminggu habis besuk langsung Covid-19, habis itu gak bisa lagi," tutur Upik.
Tangis Upik Hartanti tak terbendung bercerita tentang pertemuan terakhir dengan anaknya, korban kebakaran Lapas Tangerang.
- Hotel 101 Urban Glodok Jakbar Terbakar, Asap Masih Mengepul
- Ujang Bey Desak Investigasi Menyeluruh atas Kebakaran Kantor ATR/BPN
- Pria Tewas dalam Kebakaran di Pekanbaru Gangguan Mental, Diduga Merokok di Kamar
- Kebakaran di Pekanbaru, Satu Pria Tewas Terjebak di Dalam Rumah
- Gedung ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Sebut Tak Ada Penghilangan Barang Bukti
- Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo: Tidak Ada Korban Jiwa