Tragedi Nasional, 65.000 Orang Australia Berusaha Bunuh Diri Setiap Tahun

Tidak terjadi di ruang hampa
Analisis kasus kesehatan mental yang masuk ke UGD di Australia, yang dilakukan oleh Australasian College for Emergency Medicine (ACEM) pada tahun 2018, menemukan pasien yang memiliki kondisi kesehatan mental harus menunggu lebih lama dibandingkan pasien yang mengalami cedera fisik.
Yang mengkhawatirkan, pasien yang datang karena masalah kesehatan mental juga dua kali lebih mungkin untuk keluar sebelum perawatan selesai.
Para ahli mengatakan masalahnya jauh lebih besar daripada kurangnya layanan kesehatan mental.
Bunuh diri tidak terjadi dalam ruang hampa, juga bukan hanya kondisi kesehatan yang butuh solusi medis.
Ini adalah akibat dari berbagai keadaan, termasuk penyakit kejiwaan, faktor sosial dan kehilangan mendadak, seperti putusnya hubungan atau hilangnya pekerjaan.
Lantas, apa yang harus dilakukan sebelum mereka mencapai titik kritis ini? Mengapa hal itu tidak berhasil?
Dianggap orang sulit

Salah seorang warga yang harus kehilangan rekan-rekannya adalah Matt Runnalls, yang banyak berpikir saat menghadiri upcara penghormatan kematian salah satu temannya.
Dalam setiap satu kematian akibat bunuh diri di Australia, terdapat 30 orang lainnya yang juga berusaha mengakhiri hidup mereka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia