Tragedi Prestasi
Oleh: Dahlan Iskan
Para pemain Persebaya menunggu di dalam rantis polisi: kapan kendaraan taktis itu bergerak meninggalkan stadion. Tetapi kendaraan tidak kunjung bergerak. Tidak bisa bergerak.
Jalan keluar dari stadion itu penuh oleh manusia. Para pemain Persebaya sempat selebrasi di dalam kendaraan polisi itu tetapi hanya satu menit.
Selebrasi mereka terhenti oleh kilatan nyala api tidak jauh dari mereka. Ada mobil yang terbakar. Ini berarti gawat. Apalagi kendaraan mereka masih tetap berhenti di tempat.
Di dalam stadion, para pemain yang berkumpul di tengah lapangan berinisiatif bersama-sama berjalan ke arah tribun penonton. Gestur tubuh mereka seperti ingin meminta maaf atas kekalahan itu. Mereka melangkah pelan ke arah tribun.
Tiba-tiba terlihat satu penonton meloncat pagar. Ia lari masuk lapangan. Ia menyongsong para pemain yang berjalan ke arah tribun. Penonton itu terlihat merangkul kiper. Lalu menyalami yang lain.
Pihak keamanan terlihat berusaha mencegah penonton itu berada di tengah pemain. Tetapi sesegera itu beberapa penonton lagi berhasil meloncati pagar. Mereka juga menuju pemain Arema.
Kian banyak saja yang berhasil meloncati pagar. Lapangan pun mulai penuh dengan penonton.
Petugas keamanan bertindak. Terlihat di video ada petugas yang menghardik penonton dengan kasar. Menendang. Mementung. Memukul.
Saya melihat, dari situlah tragedi itu meledak. Ini bukan Arema vs Persebaya. Bukan Aremania lawan Bonek. Ini penonton lawan petugas. Ada teriakan Sambo juga..
- Mencuri 520 Buah Kelapa Sawit di Banyuasin, 2 Tersangka Ditangkap
- Bali United vs Persib: Teco Waspadai Trio Maut Maung Bandung
- Tekad Ciro Alves Pertahankan Rekor Tidak Terkalahkan saat Lawan Bali United
- WNA Asal Tiongkok jadi Korban Rudapaksa di Bali, Polisi Buru Pelaku
- Shin Tae Yong di Mata Rizky Ridho: Bukan Sekadar Pelatih
- Bali United vs Persib Bandung: Serdadu Tridatu Bertekad Menodai Kesucian Pangeran Biru