Tragedi Prof Khaw dan Gas Bola Yoganya
Oleh Dahlan Iskan
Saya di Hong Kong saat peradilan itu berlangsung. Hampir semua orang membicarakan kasus ini.
Peradilan di Hong Kong menggunakan sistem juri. Dalam perkara ini jurinya sembilan. Kesembilannya memutuskan Prof Khaw bersalah. Hakim memutuskan hukuman penjara seumur hidup.
Tiga anaknya hadir saat Prof Shaw dijatuhi hukuman. Tidak ada yang menangis.
Satu per satu Prof Shaw mencium kepala sang anak. Lalu melangkah keluar. Meninggalkan pengadilan. Menuju penjara.
Tidak ada anaknya yang mengikuti langkahnya. Belum tahu apakah Prof Shaw akan naik banding.
Kejadian ini langka. Kalau benar Prof Khaw membunuhnya betapa jahat ia. Kalau Prof Khaw tidak membunuhnya betapa kejam para jurinya.
Hanya Prof Khaw sendiri yang tahu. Pun seandainya istrinya bisa hidup lagi apa juga bisa dikata.
Pembunuhan ini, bila pembunuhan, betapa canggihnya. Bola yoga yang dimanfaatkannya. Karena sang istri suka yoga.