Tragedi Prof Khaw dan Gas Bola Yoganya
Oleh Dahlan Iskan
Lalu bolanya dimasukkan ke mobil istrinya. Sudah dalam keadaan terbuka. Berarti sang suami pernah membuka mobil itu. Mengambil kunci mobil itu.
Tentu tidak sulit. Kunci mobil ada tempatnya sendiri. Kebiasaan orang negara maju. Dua kunci itu tidak ikut pisah kamar. Itu kesimpulan juri.
Prof Khaw membantah semua itu. Sekejam-kejam suami masak membunuh juga sang putri. Bisa saja terjadi. Tidak ada niat itu. Tidak mengira pula. Anaknya ikut serta. Menjemput adik-adiknya.
Toh Prof Khaw sudah waspada. Berpesan pada putrinya itu. Jangan ke mana-mana.
Saksi pembantu yang mengucapkannya. Tapi bisa saja. Itu tidak ada hubungannya.
Sang putri rupanya aktif sekali. Terbukti. Pada jam-jam sebelum meninggalnya masih banyak mem-WA teman-temannya.
Rupanya sang ibu tidak kuat lagi mengemudi. Badannya melemas. Lalu mencari tempat berhenti. Yang cepat banyak orang bisa menolongnya.
Di pemberhentian bus kota. Dia sendiri seperti tidak ada upaya membuka kaca. Atau pintu mobilnya.