Tragedi Prof Khaw dan Gas Bola Yoganya
Oleh Dahlan Iskan
Sang istri baru meninggalkan rumah pukul 2 sore. Mengajak putrinya. Menjemput anak yang lebih kecil. Pulang sekolah.
Keluarga ini punya empat anak. Yang ikut meninggal tadi, yang 16 tahun tadi, adalah anak kedua.
Saat Mini Cooper ditemukan di bus-stop itu, oleh sopir bus itu, belum pukul 14.15.
Memang sekolah anaknya tidak jauh. Sama-sama di kawasan Lantau. Yang relatif sepi. Mungkin baru lima menit sang istri mengemudi. Dari rumahnya.
Kalau saya lihat wilayah itu memang serbalancar. Bukan kawasan yang padat. Tidak seperti Kowloon-pusat. Apalagi Hong Kong-pulau.
Lantau adalah pulau yang lebih besar dari pulau Hong Kong. Dulunya pulau ini nyaris kosong. Kini menjadi ramai sejak bandara internasional Hong Kong pindah ke pulau itu. Apalagi sejak Disneyland juga dibangun di situ.
Lantau menjadi kawasan yang teratur. Perumahan, apartemen, hotel-hotel, sekolah, universitas, jalan-jalan serba baru. Ke mana-mana di Pulau Lantau lancar dan cepat.
Saya pernah tinggal di hotel di kawasan ini. Dekat dengan bandara. Naik bus kota. Lima menit sampai.