Tragedi Prof Khaw dan Gas Bola Yoganya
Oleh Dahlan Iskan
Si pembantu bersaksi sejak dia bekerja di situ sudah begitu. Kamar tidur terpisah. Sang istri memasak sendiri dan untuk anak-anaknya. Sang suami masak sendiri untuk dirinya.
Bahkan mereka pernah membicarakan kemungkinan cerai. Sang suami yang ingin cerai.
Tapi pilihannya begitu saja: Cerai kamar.
Istri Prof Khaw tidak mau cerai. Pertimbangannya: hartanya akan berkurang separuh. Tidak cukup untuk menghidupi empat anaknya. Menyekolahkannya. Dan menyiapkan masa depannya.
Bagi Prof Khaw juga sama. Separuh harta itu tidak cukup untuk membiayai kesenangannya. Dengan pacarnya. Mahasiswi S3 itu.
Sang istri tahu tentang Shara itu. Tapi coba berpikir positif. Itu kan cuma mahasiswi bimbingannya.
Prof Khaw mengaku bukan mahasiswi itu penyebab dingin rumah tangganya. ”Itu setelah saya merasa kesepian,” katanya.
Seseorang juga bersaksi. Setelah kematian sang istri Prof sangat sedih. Saat melihat putrinya diautopsi juga tidak henti-hentinya menangis. Kehidupan prosefor setelah itu pun terlihat kesepian.