Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemerintah Harus Evaluasi Kegiatan Wisata Siswa
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah diminta segera mengevaluasi secara menyeluruh seluruh kegiatan wisata para siswa yang diselenggarakan sekolah, menyusul terjadinya tragedi SMK Lingga Kencana.
Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih evaluasi perlu melihat tujuan dan manfaat dari kegiatan dimaksud.
"Perlu evaluasi menyeluruh mengenai tujuan, manfaat dan kelayakan program yang sudah menjadi agenda tahunan di sekolah tersebut,” ujar Fikri dalam keterangannya, Rabu (15/5).
Dia menyampaikan hal tersebut merespons kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok, Jawa Barat.
Bus mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5).
Kecelakaan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan puluhan korban lainnya luka-luka.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban dan mendesak pihak yang bertanggung jawab dihukum sesuai dengan perundangan yang berlaku,” ucapnya.
Dia juga meminta pemerintah pusat dan daerah mengevaluasi kegiatan studi tur agar lebih terarah dan sesuai dengan asas, tujuan dan kemanfaatan dalam pendidikan para siswa.
“Misalnya, perjalanan tur ke museum, pusat konservasi alam atau instansi yang memberi edukasi dalam bidang-bidang tertentu,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan studi tur yang bertujuan ke lokasi yang jauh, bahkan hingga lintas provinsi atau pulau sebaiknya ditinjau ulang.
“Kegiatan ini tentu berbiaya besar dan bisa memberatkan bagi orang tua/wali siswa, kemudian ada faktor kelayakan dan keamanan yang harus dipenuhi dalam perjalanan tur jarak jauh tersebut,” katanya.
Dia menilai bahwa kegiatan studi tur yang dilakukan di dalam kota sedianya dapat menjadi opsi yang terbaik, di samping biayanya lebih murah dan waktu tempuhnya lebih singkat.
Anggota Komisi II DPR DI mendesak pemerintah mengevaluasi seluruh kegiatan wisata siswa menyusul tragedi Lingga Kencana.
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK