Tragedi Sriwijaya Air, Orang Tua Pramugari Mia Berdoa Mukjizat Itu Datang
jpnn.com, DENPASAR - Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Tresetyani Wadu menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.
Orang tua Mia Tresetyani, yakni Ni Luh Sudarmi Wadu, 61, dan sang ayah Zet Wadu 59, berharap agar putrinya yang ikut menjadi korban, segera ditemukan meski jasadnya dalam keadaan tak lagi utuh.
"Kami semua berharap ada mukjizat, semoga anak saya segera ditemukan. Kabar yang kami dapat, jasad seorang pramugara sudah diketahui. Berharap jasad anak saya juga segera ditemukan. Saya dan istri, termasuk anak laki-laki sangat sedih, tapi kami sudah ihklas," kata Zet Wadu dengan nada sedih, Selasa (12/1).
Zet Wadu bahkan sudah meminta kepada anak laki-lakinya, Ardi Samuel Cornelis Wadu agar memgambil jasad sang kakak bila nantinya ditemukan.
Sementara itu, dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, suasana di rumah duka masih didatangi oleh teman dan sanak saudara.
"Ya keluarga masih berdatangan. Kami masih menunggu kepastian identifikasi terhadap jenazah Mia. Semoga segera ditemukan," kata Zet kembali berharap.
Sebelumnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali mendatangi rumah Mia Tresetyani Wadu, di Jalan Tukat Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan.
Kedatangan tim DVI Polda Bali ini untuk mengambil sampel DNA orang tua Mia, Ni Luh Sudarmi Wadu dan sang ayah Zet Wadu. (rb/dre/pra/JPR)
Ni Luh Sudarmi dan Zet Wadu tak berhenti berdoa agar jasad anaknya pramugari Sriwijaya Air bisa ditemukan.
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram
- Praperadilan Ditolak, Polisi Pastikan Pengungkapan Prostitusi Flame Spa Sesuai SOP
- Polda Bali Ciduk Oknum Kades yang Terima Duit Proyek dari BKK
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Denpasar, Sebegini jumlah Peserta MS & TMS